Lanjutan ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PADA OPERASI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI BAKALAN 03
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Soal no 1
Tentukan hasil dari 2 + (-3) + 4
Jawaban yang
diharapkan dari siswa adalah 2 + (-3) + 4 = 3
Dari jawaban
yang dilakukan siswa menunjukan bahwa siswa masih ada yang menjawab salah untuk
pertanyaan diatas. Contoh jawaban yang salah adalah sebagai berikut:
Subyek 3
2 + (-3) + 4 = 2
+ (-3) = -1 + 4 = 2
Dari jawaban
yang diperoleh siswa tersebut diduga jawaban siswa salah dikarenakan
kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut:
a.
Siswa belum memahami tentang konsep penjumlahan dua
atau lebih bilangan bulat.
b.
Siswa belum memahami tentang penjumlahan bilangan bulat
positif dan bilangan bulat negatif.
c.
Siswa kurang teliti dalam melakukan operasi bilangan
bulat.
d.
Siswa tidak melakukan operasi secara terurut.
Operasi
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat merupakan suatu operasi dasar yang
harus ditanamkan secara benar. Untuk penanaman konsep akan lebih efektif jika
menggunakan alat peraga seperti mistar, kancing-kancing magnet. Dengan mulai
dari bilangan yang sederhana dahulu.
Soal no 2 Tentukan
hasil dari -3 - 2 – (-5)
Jawaban yang diharapkan dari siswa adalah -3 -
2 – (-5) =0
Dari jawaban
yang dilakukan siswa menunjukan bahwa siswa masih ada yang menjawab salah untuk
pertanyaan diatas. Contoh jawaban yang salah adalah sebagai berikut:
Subyek 2
-3 - 2 – (-5) =
(-3 – 2) – (-5) = -5 - (-5) = - 10
Subyek 3
-3 - 2 – (-5) =
(-3 - 2) – (-5) = - 1 – (-5) = -4
Dari jawaban
yang diperoleh siswa tersebut diduga jawaban siswa salah dikarenakan
kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut:
a.
Siswa belum memahami tentang operasi pengurangan dua
atau lebih bilangan bulat.
b.
Siswa kurang teliti dalam melakukan operasi bilangan
bulat.
c.
Siswa kurang mampu mengubah tanda-tanda pada operasi
pengurangan bilangan dengan bilangan negatif.
Pengurangan pada
bilangan bulat negatif perlu penanaman konsep yang benar. Dengan menggunakan
garis bilangan dapat dengan mudah melakukan pengurangan atau dengan permaianan
lompat petak.
Soal no 3
Tentukan hasil dari -2 x [5 x (-6)]
Jawaban yang
diharapkan dari siswa adalah -2 x [5 x (-6)] = -2 x [-30] = 60
Dari jawaban
yang dilakukan siswa menunjukan bahwa siswa masih ada yang menjawab salah untuk
pertanyaan diatas. Contoh jawaban yang salah adalah sebagai berikut:
Subyek 2
-2 x [5 x (-6)]
= -2 x [-30] = -60
Subyek 3
-2 x [5 x (-6)]
= -2 x [30] = 60
Dari jawaban
yang diperoleh siswa tersebut diduga jawaban siswa salah dikarenakan
kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut:
a.
Siswa kurang teliti dalam memahami soal.
b.
Siswa kurang mampu dalam menyelesaikan soal pekalian
dua bilangan positif dan negatif.
c.
Siswa kurang teliti dalam menuliskan tanda positif dan
negatif dalam kalimat matematika.
Berdasarkan jawaban-jawaban yang salah tersebut kesulitan belajar yang
menjadi penyebab kesalahan siswa dalam mengerjakan soal matematika adalah:
kesulitan dalam menggunakan proses yang tepat, kesulitan dalam menerapakan
aturan yang relevan, kesulitan menguasai fakta dan konsep prasyarat, kesulitan
dalam bekerja kurang teliti, kesulitan dalam pemahaman konsep, kesulitan dalam
melakukan perhitungan.
Langkah yang seharusnya dilakukan
guru jika siswa mengalami kesulitan belajar matematika adalah:
1.
Memberikan pembelajaran yang inovatif dan kreatif
sesuai dengan karakteristik materi.
2.
Memberikan perhatian kepada siswa yang mengalami
kesulitan belajar.
3.
Memberikan remidial kepada siswa yang mengalami
kesulitan belajar.
4.
Penggunaan alat peraga yang tepat.
Langkah yang seharusnya dilakukan siswa yang mengalami kesulitan belajar
matematika adalah:
1.
Berusaha memahami konsep operasi hitung pada bilangan
bulat.
2.
Menanyakan kepada guru konsep yang belum dipahami.
3.
Berlatih soal dan meminta guru atau orang yang lebih
tahu untuk mengoreksi.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
Faktor penyebab siswa mengalami kesulitan belajar
adalah kecerobohan siswa dan masalah siswa dalam belajar seperti siswa belajar
asal belajar, belajar dengan menghafal, belajar tanpa rencana, siswa pasif
dalam pembelajaran, belajar tanpa konsentrasi, belajar tanpa motivasi.
2.
Kesulitan belajar yang menjadi penyebab kesalahan siswa
dalam mengerjakan soal matematika adalah: kesulitan dalam menggunakan proses
yang tepat, kesulitan dalam menerapakan aturan yang relevan, kesulitan
menguasai fakta dan konsep prasyarat, kesulitan dalam bekerja kurang teliti,
kesulitan dalam pemahaman konsep, kesulitan dalam melakukan perhitungan.
3.
Untuk mengatasi kesulitan belajar tersebut guru
memberikan pembelajaran yang inovatif dan kreatif sesuai dengan karakteristik
materi, penggunaan alat peraga yang tepat sebagai jembatan bagi anak untuk
dapat memahami matematika yang bersifat abstrak.
B. Saran
1.
Guru hendaknya dapat memaksimalkan kegiatan
pembelajaran, tidak hanya mengejar materi untuk target kurikulum terselesaikan
tapi juga memperhatikan tingkat penguasaan materi siswa.
2.
Guru dapat mengajarkan konsep dengan cara menekankan
definisi dan sifat-sifat yang dapat diturunkan dari definisi, menekankan contoh
dan alasannya, membandingkan objek yang tidak sesuai dengan konsep dan
memberikan contohnya.
3.
Guru hendaknya memberikan tes dan pekerjaan rumah diakhir pelajaran, yang
selalu diperiksa guru dan siswa diminta untuk menjelaskan setiap langkah dalam
mengerjakan soal sehingga guru tahu yang belum dikuasai siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Lerner, J.W. 1981. Learning disabilities: Theories, diagnosis, dan teaching strategies.
Boston, Houghton Mifflin
Sugiarto. 2003. Diagnosis
kesulitan siswa SMU dalam menyelesaikan soal-soal matematika. Tesis PPS UNY
Soedjadi. 2000. Kiat
pendidikan matematika di Indonesia. Jakarta: Dirjendikti Depdiknas
Suryanto. 2002. Diagnosis
kesulitan siswa SLTP dalam belajar matematika. Jurnal pendidikan.
Yogyakarta
kalo boleh bisa minta file yg dishare lengkap dari bab1-5 ? kalo boleh tolong kirim ke email saya rinda.azmi@gmail.com