Prinsip-prinsip Kecerdasan Ganda
Disamping kedelapan
jenis Kecerdasan Dasar yang telah dikembangkan dan penjelasan teoritisnya,
beberapa prinsip yang perlu dipahami tentang aplikasi dari model ini,
diantaranya;
• Setiap orang memiliki kedelapan
kecerdasan.
Teori kecerdasan
majemuk bukan alat untuk menetapkan satu kecerdasan yang sesuai dengan potensi
seseorang. Teori ini lebih menjelaskan fungsi kognitif yang menyatakan bahwa
seseorang memilih kapasitas dalam kedelapan kecerdasan tersebut dan berjalan
secara bersamaan dengan cara yang berbeda pada setiap orang.
•Orang pada umumnya mengembangkan
setiap kecerdasan sampai pada tingkat penguasaan tertentu. Setiap orang
sebenarnya memiliki kemampuan mengembangkan kedelapan kecerdasan sampai pada
kinerja tingkat tinggi secara memadai jika mendapat dukungan, pengayaan dan
pengajaran-pelatihan.
•Kecerdasan umumnya bekerja bersamaan
dengan cara yang kompleks. Gardner menunjukkan bahwa setiap kecerdasan yang
telah dibahas di muka sebenarnya hanyalah rekaan, tidak ada kecerdasan yang
berdiri sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Kedelapan kecerdasan selalu
berinteraksi satu sama lain.
•Ada banyak cara untuk meningkatkan
kecerdasan dalam setiap katagori. Tidak ada atribut standar yang harus dimiliki
seseorang untuk dapat disebut cerdas dalam katagori tertentu. Mungkin saja
seseorang tidak mampu membaca tetapi pada sisi lain mampu menyampaikan cerita
yang menarik dengan kosa kata yang sangat kaya.
•Kecerdasan majemuk menekankan
keanekaragaman cara orang menunjukkan bakat baik dalam satu kecerdasan tertentu
maupun antarkecerdasan.
Kecerdasan Ganda dan Pembelajaran
Sekolah-di-rumah
memungkinkan orang tua untuk merancang kegiatan harian anak-anak mereka dengan
menerapkan seluruh potensi anak. Mulailah dengan mengidentifikasi dan mengenal
bakat, minta dan kecenderungan anak dalam belajar (gaya belajar) dan menetapkan
cara untuk mengembangkannnya. Setiap individu memiliki karakter yang berbeda-beda,
pembelajar hendaknya dipandang sebagai makhluk yang “unik” dan membutuhkan
perlakuan uamh tidak sama. Anda haruis menghindari setiap upaya generalisasi
terhadap mereka dengan alasan efektifitas. Alasan ini sangat mengganggu
kenyaman anak dalam menggunakan cara atau metode yang mereka anggap lebih
disukai.Penjelasan tentang teori kecerdasan ganda merupakan panduan yang sangat
bermanfaat Bagi setiap guru atau orang tua untuk melihat kekuatan pembelajar
sekaligus untuk memperbaiki situs-situs tertentu yang perlu diperbaiki. Hasil
analisis akan membantu menentukan gaya belajar yang sesuai untuk berbagai
kepentingan.
Pembelajaran merupakan
suatu proses hubungan atau interaksi antara individu dengan lingkungan agar
terjadi proses perubahan perilaku. Tujuan dari perubahan perilaku mencakup
penguatan potensi kecerdasan secara menyeluruh. Belajar tidak saja mengangkat
hal-hal yang bersifat kognitif saja dan mencakup kemampuan satu aspek
kecerdasan, tetapi menghidupkan secara utuh dan alamiah seluruh kecerdasan
melalui pendekatan dan teori belajar yang sesuai. Mendidik dan melatih
merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan orang tua atau fasilitator dalam
merangsang seluruh kecerdasan dan memperbaiki aspek-aspek yang masih lemah.
Oleh karena itu, kemampuan mendidik sangat erat kaitannya dengan kemampuan
mengidentifikasi dan melihat potensi kecerdasan pembelajar serta memahami
bagaimana hal itu dikumpulkan dalam suatu rangkaian belajar yang menarik.
Setiap pembelajar memiliki sembilan kecerdasan dan dapat dikembangkan sampai
tingkat kompetensi yang paling optimal dapat dicapai anak. Di sisi lain,
masing-masing anak memiliki kecenderungan (inklinasi) terhadap kecerdasan
tertentu atau kelebihan yang ditunjukkan melalui perilaku spesifik. Dalam
pembelajaran harus dihindari pembatasan kemampuan hanya dalam satu katagori
atau wilayah kecerdasan tertentu saja. Tetapi lebih penting bagaimana anak di
perlakukan sebagai orang yang sedang melakukan perjalanan hidupnya dengan cara
yang memungkinkan mengoptimalkan apa yang ada dalam dirinya.