
Problematika Matematika
ANALISIS KESULITAN SISWA SMA DALAM MEMPELAJARI
INTEGRAL
PARSIAL DAN INTEGRAL SUBSTITUSI
SERTA
ALTERNATIF PENYELESAIANYA
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
BAB
I
PENDAHULUAN
Integral adalah salah satu materi
yang diajarkan pada siswa program IPA maupun IPS hal ini terkait dengan
pentingnya penggunaan integral dalam berbagai penjurusan keilmuan misalnya
tehnik,fisika dan ilmu-ilmu terkait yang lainya. Dengan demikian siswa harus
bisa mengusai integral dengan baik agar tidak kesulitan untuk melanjutkan
kejenjang keilmuan berikutnya.
Integral merupakan salah satu materi
yang dianggap sulit oleh kebanyakan siswa. Hal ini sering terjadi karena siswa
kurang memahami langkah-langkah penyelesaian pada integral. Untuk dapat
menyelesaikan persoalan integral siswa dituntut memahami langkah-langkah
penyelesaian integral setelah itu siswa bisa mengaplikasikanya pada soal
latihan.
Banyaknya persoalan yang ada pada
integral ada dua aturan yang ditawarkan agar siswa dapat mudah menyelesaikan
persoalan tersebut. Aturan pertama kita menggunakan aturan integral parsial dan
yang satu lagi kita bisa menggunakan aturan integral substitusi. Namun, hal ini
sering kali jadi permasalahan karena siswa masih sulit membedakan mana persoalan
yang bisa diselesaikan dengan integral parsial dan mana yang bisa diselesaikan
dengan integral substitusi.
Berangkat dari berbagai permasalahan
di atas perlu dicari kesulitan apa saja yang dialami siswa khususnya siswa SMA
dalam mempelajari integral substitusi dan integral parsial.
RUMUSAN MASALAH
- Kesulitan belajar apa yang dialami siswa SMA dalam mempelajari integral parsial dan integral substitusi?
- Bagaimana alternatif pemecahaan hasil diagnosis kesulitan belajar integral parsial dan integral substitusi?
TUJUAN
- Untuk mendiagnosis kesulitan siswa SMA dalam mempelajari integral parsial dan integral substitusi.
- Untuk menemukan alternatif pemecahaan hasil diagnosis kesulitan belajar integral parsial dan integral substitusi.
HASIL WAWANCARA DAN ANALISISNYA
Hasil wawancara
dan analisinya yang terkait dengan pemahaman aturan integral substitusi dan
integral parsial.
a.
Petikan wawancara dengan siswa
A sebagai berikut :
Guru :apa
perbedaan integral substitusi dengan integral parsial?
Siswa :saya tahu mbak, integral parsial itu
pangkatnya sama tapi kalau integral substitusi pangkatnya berbeda.
Guru :hampir benar, yang
benar integral parsial itu pangkatnya sama dan jika pangkatnya berbeda fungsi
yang diluar memiliki pangkat lebih tinggi untuk integral substitusi pangkatnya
berbeda dengan fungsi yang didalam memiliki pangkat lebih tinggi.
Siswa :ooo,,,iya mbak tapi saya udah benarkan nomer
dua menggunakan integral parsial?kenapa masih salah mbak?
Guru : untuk penggunaan rumus tanzalin ada tanda
yang harus kamu sertakan dalam tiap tahap penyelesaian,
Siswa :pantesan salah hasilnya,,,,,,,,
b.
Petikan wawancara dengan siswa
B sebagai berikut :
Guru :apa
perbedaan integral substitusi dengan integral parsial?
Siswa :saya tidak tahu mbak,,,lupa pokoknya kalau
integral substitusi itu ada yang dimisalkan tapi aku lupa mana yang dimisalkan.
Guru :jadi perbedaanya adalah
integral parsial itu pangkatnya sama dan jika pangkatnya berbeda fungsi yang
diluar memiliki pangkat lebih tinggi untuk integral substitusi pangkatnya
berbeda dengan fungsi yang didalam memiliki pangkat lebih tinggi.
Siswa :nomer satu kenapa g ketemu hasilnya
mbak?
Guru : harusnya kamu hanya
menggunakan fungsi dalam saja untuk memisalkan, tidak usah dengan pangkatnya.
Siswa : oooo,,,iya makasih mbak.
- PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Secara umum
perbedaan integral parsial dan integral substitusi dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
|
|
Integral Parsial
|
Integral Substitusi
|
Fungsi f(x) dan g(x) mempunya pangkat yg sama derajatnya.
Misalkan pangkatnya berbeda derajatnya f(x) mempunyai pangkat
lebih tinggi.
|
Fungsi f(x) dan g(x)mempunyai pangkat yang berbeda derajatnya.
Dengan g(x) mempunyai satu tingkat lebih tinggi derajatnya
dibandingkan dengan f(x).
|
Siswa masih belum
bisa memahami perbedaan penggunaan integral parsial dan substitusi sehingga
saat diberikan soal terkait hal tersebut siswa masih kebinggungan untuk
mengerjakan. Langkah-langkah yang ada pada setiap aturan integral siswa masih
belum jelas. Dengan memahami perbedaan tersebut siswa akan lebih mudah dalam
mengerjakan soal-soal yang diberikan guru. Latihan soal sangat dibutuhkan untuk
memperkuat pemahaman siswa dan langkah-langkah penyelesaian soal.
- ALTERNATIF PEMECAHAN
Memberikan pemahaman tentang perbedaan
integral parsial dan integral substitusi dengan gambaran yang jelas agar konsep bisa
dengan mudah difahami siswa. Setelah siswa memahami perbedaan tersebut
perhatikan langkah-langka dalam penyelesaian agar siswa terbiasa dengan soal
latihan. Dengan sering berlatih mengerjakan soal-soal terkait integral parsial
dan integral substitusi siswa akan menemukan pemahaman yang lebih jelas tentang
integral substitusi dengan integral parsial.
Jika siswa telah
faham dengan perbedaan integral parsial dan integral substitusi kenalkan siswa
dengan metode penyelesaian yang lebih mudah agar siswa lebih memahami soal-soal
yang dikerjakan.
BAB III KESIMPULAN
Kesulitan yang dialami siswa
adalah:
1.
Membedakan penggunaan aturaan
integral parsial dan aturan integral substitusi.
2.
Langkah-langkah dalam
penyelesaian soal.
3.
Siswa terkesan menghafal rumus
bukan memahami konsep yang terdapat pada aturan integral parsial dan aturan integral substitusi.
BSolusi dari permasalahan
tersebut adalah:
1.
Penjelasan tentang perbedaan
aturaan integral parsial dan aturan integral substitusi harus mengena dengan sasaran yang
diharapkan dalam pembelajaran agar siswa lebih mudah menggunakan aturan
integral parsial maupun integral substitusi.
2.
Memberikan soal latihan terkait
aturaan integral parsial dan aturan integral substitusi dengan berbagai
tingkatan dari yang ringan hingga yang membutuhkan pemahaman yang dalam.
3.
Jika siswa telah memahami
konsep yang terdapat pada aturaan integral parsial dan aturan integral
substitusi selanjutnya siswa akan mudah dalam mengerjakan permasalahan yang
terkait yang lebih kompleks.