gravatar

Pembatasan Masalah

Adanya keterbatasan waktu, dana, tenaga, teori-teori, dan supaya penelitian dapat dilakukan secara lebih mendalam, maka tidak semua masalah yang telah diidentifikasikan akan diteliti maka peneliti perlu memberikan batasab, dimana akan dilakukan penelitian, vareabel apa saja yang akan diteliti, serta bagaimana hubungan vareabel satu dengan vareabel yang lain. Berdasarkan batasan masalah ini, maka selanjutnya dapat dirumuskan masalah penelitian.Dalam usaha mengidentifikasikan atau menemukan masalah penelitian, sering ditemukan lebih dari satu masalah sehingga diperlukan pembatasan masalah. Pembatasan masalah berarti penetapan atau memilih satu atau lebih masalah dari sejumlah masalah yang sudah teridentifikasi disertai argumentasinya. Pertimbangan untuk menentukan layak atau tidak suatu masalah yang akan diteliti, didasarkan pada pertimbangan dua arah, yakni (1) dari arah masalah yang merupakan pertimbangan objektif. Pertimbangan dibuat berdasar sejauh mana penelitian terhadap masalah ini akan memberikan sumbangan kepada pengembanga teori dalam bidang yang bersangkutan dan pemecahan masalah-masalah praktis; (2) dari arah peneliti yang merupakan pertimbangan subjektif. Dalam arti masalah yang akan diteliti menarik keingintahuan peneliti dan sesuai dengan kualifikasi yang dimiliki peneliti.Untuk mendapatkan rumusan masalah penelitian yang baik, pembatasan masalah perlu mempertimbangkan hal-hal sebagi berikut.
1.      Masalah perlu dipecahkan melalui penelitian lapangan (field research). Hal itu berarti bahwa masalah penelitian yang baik adalah masalah yang cara pemecahan yang paling efektif dilakukan melalui proses penelitian. Sehubungan dengan hal itu maka peneliti harus memiliki kesiapan dan kemampuan untuk melaksanakan penelitian, di mana tujuan utamanya ialah untuk melakukan pengujian teori ataupun menemukan jawaban terhadap masalah penelitian.
2.      Kebermaknaan atau keberartian (signifikansi) pemecahan masalah. Suatu masalah penelitian yang baik harus memiliki signifikansi, baik untuk kepentingan praktis maupun teoritis. Signifikansi praktis berarti bahwa hasil pemecahan masalah penelitian memberikan sumbangan praktik kehidupan sehari-hari. Sedangkan signifikansi teoritis berarti bahwa dari hasil pemecahan masalah tersebut akan mampu melahirkan prinsip-prinsip penting yang berguna untuk memperkaya, memeperluas wawasan, dan mengembangkan teori yang telah ada. Jadi dalam msalah penelitian nilai-nilai penting perlu dipertimbangkan.
3.      Keaslian (Originalitas). Suatu masalah penelitian yang baik harus menunjukkan bahwa masalah tersebut merupakan suatu masalah baru, buka duplikasi, atau replikasi dari apa yang telah dikemukakan orang lain. Hal ini menjadi sangat penting terutama pada penelitian inferensial, dan penelitian yang menghasilkan tesis dan disertasi.
4.      Kelayakan untuk dilaksanakan. Beberapa pertanyaan yang muncul sehubungan dengan pertimbangan tentang dapat tidaknya penelitian itu dapat dilaksanakan antara lain:
a.       Pertimbangan mengenai kompetensi peneliti. Dalam hal ini pertanyaan yang sering diajukan ialah seberapa jauh kemampuan peneliti dalam menyusun perencanaan penelitian. Perencanaan ini penting karena suatu rencana yang baik akan berfungsi sebagai pengarah jalannya proses penelitian, seberapa jauh peneliti menguasai meodologi penelitian, seberapa jauh peneliti menginterpretasi data dan hasil penemuannya, dan kemampuan peneliti mengembangkan penemuannya dalam konsep yang tersusun logis dan sistematis.
b.      Apakah data cukup tersedia. Apakah dalam proses pengumpulan data akan mendapat kemudahan dari pihak berwenang, misalnya dalam ijin penelitian.
c.       Apakah waktu, beaya, serta tenaga peneliti cukup tersedia untuk melakukan penelitian.
5.      Keberanian peneliti dalam mengangkat masalah-masalah penelitian yang oleh pihak tertentu dapat dianggap rawan dan sensitive.
6.      Minat peneliti. Suatu masalah penelitian yang akan dipecahkan harus menarik tidak saja bagi peneliti tetapi juga harus cukup menarik bagi orang lain sesuai bidangnya.
Dalam membatasi masalah, masalah perlu diseleksi berdasar informasi, pengalaman, maupun teori yang relevan.

Archive

Entri Populer