
Komponen-komponen Kecerdasan Emosional
Menurut Goleman (2009) kecerdasan
emosional terdiri dari
lima komponen utama yaitu :
1) Mengenali Emosi Diri Mengenali emosi
diri merupakan suatu kemampuan untuk mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi.
Kemampuan ini merupakan dasar dari kecerdasan emosional, para ahli psikologi menyebutkan
kesadaran diri sebagai metamood, yakni kesadaran seseorang akan
emosinya sendiri. Kesadaran diri adalah
waspada terhadap suasana hati maupun pikiran tentang suasana hati, bila kurang
wasapada maka individu menjadi mudah larut dalam aliran emosi dan
dikuasai oleh emosi. Kesadaran diri
memang belum menjamin penguasaan emosi, namun merupakan salah satu prasyarat penting
untuk mengendalikan emosi sehingga individu mudah menguasai emosi.
2) Mengelola Emosi
Mengelola emosi merupakan kemampuan
individu dalam menangani perasaan agar dapat terungkap dengan tepat atau selaras,
sehingga tercapai keseimbangan dalam diri individu. Menjaga agar emosi
yang merisaukan tetap terkendali
merupakan kunci menuju kesejahteraan emosi. Emosi berlebihan yang meningkat
dengan intensitas terlampau lama akan mengoyak kestabilan kita. Kemampuan ini
mencakup kemampuan untuk menghibur diri
sendiri, melepaskan kecemasan, kemurungan atau
ketersinggungan dan akibatakibat yang
ditimbulkannya serta kemampuan utuk bangkit dari perasaan-perasaan yang menekan.
3) Memotivasi Diri
Kemampuan untuk bertahan dan terus
menerus berusaha menemukan banyak cara demi mencapai tujuan. Ciri-ciri individu
yang memiliki kemampuan ini adalah memiliki kepercayaan diri yang
tinggi, optimis dalam mengahadapi
keadaan yang sulit, cukup terampil dan fleksibel dalam menemukan cara
alternative agar sasaran tercapai, serta cukup mampu memecahkan tugas yang
berat
menjadi tugas kecil yang mudah
dijalankan. Individu yang memiliki keterampilan ini cenderung jauh lebih
produktif dan efektif dalam hal apapun yang mereka kerjakan.
4) Mengenali Emosi Orang Lain
Kemampuan untuk mengenali emosi orang
lain disebut juga empati. Kemampuan seseorang untuk mengenali orang lain atau
peduli, menunjukkan kemampuan empati seseorang. Inidividu yang memiliki kemampuan
empati lebih mampu menangkap sinyalsinyal sosial yang tersembunyi yang
mengisyaratkan apa-apa yang dibutuhkan orang lain sehingga ia lebih mampu menerima
sudut pandang orang lain, peka terhadap perasaan orang lain dan lebih mampu untuk
mendengarkan orang lain.
5) Membina Hubungan Dengan Orang Lain
Mampu menangani emosi orang lain
merupakan inti dari membina hubungan dengan
orang lain yang merupakan salah satu
aspek dari kecerdasan emosi. Untuk mengatasi emosi orang lain dibutuhkan dua
keterampilan emosi yaitu menegemen diri dan empati. Dengan landasan ini,
keterampilan berhubungan dengan orang lain akan menjadi matang. Kemampuan seseorang
seperti ini memungkinkan seseorang membentuk suatu hubungan untuk menggerakkan
dan mengilhami orang lain, membina kedekatan hubungan, meyakinkan, mempengaruhi
dan membuat orang lain
merasa nyaman