gravatar

Kerangka Berfikir dan Hipotesis

Kerangka berpikir merupakan bagian dari penelitian yang menggambarkan alur piker penelitian. Kerangka berpikir dikemukakan dengan maksud untuk menyusun reka pemecahan maslah (jawaban pertanyaan penelitian) berdasarkan teori yang dikaji. Kerangka berpikir berguna untuk menjelaskan alas an atau argumentasi bagi rumusan hipotesis dan juga tempat bagi peneliti untuk menjelaskan tentang vareabel-vareabel yang berhubungan dengan vareabel pokok dan sub vareabel pokok yang ada dalam penelitian. Kerangka berpikir merupakan model konseptial tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai factor yang diteliti diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar vareabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan antar vareabel. Kerangka berpikir penelitian perlu dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut berkenaan dengan dua vareabel atau lebih. Apabila penelitian hanya membahas sebuah vareabel atau lebih secara mandiri, maka yang dilakukan peneliti disamping mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing-masing vareabel, juga argumentasi terhadap besaran vareabel yang diteliti. Penelitian yang berkenaan dengan dua vareabel atau lebih biasanya dirumuskan hipotesis yang berbentuk komparatif, maupun asosiatif. Jadi dalam menyusun hipotesis penelitian yang berbentuk hubungan maupun komparasi, perlu dikemukakan kerangka berpikir. Kerangka berpikir yang dihasilkan berupa kerangka berpikir yang asosiatif maupun komparatif. Dalam suatu penelitian kerangka berpikir biasanya digambarkan dengan menggunakan bagan-bagan yang dihubungkan dengan anak panah. Tidak ada standar dalam pembuatan kerangka berpikir, yang penting pembaca dapat dengan mudah mengetahui hubungan antar konsep-konsep yang digambarkan. Sebuah kerangak berpikir dikatakan baik jika memuat unsure berikut.
1.      Penjelasan vareabel yang diteliti
2.      Menujukkan dan menjelaskan keterkaitan antar variable yang diteliti dan teori yang mendasarinya.
3.      Menunjukkan dan menjelaskan bentuk hubungan antar vareabel (positif, negative, simetris, kausal atau timbale balik).
Hipotesis Penelitian 
Hipotesis adalah pernyataan mengenai hubungan, proporsi tentative mengenai hubungan antar dua vareabel atau lebih mengenai fenomena atau vareabel. Tentatif dimaksudkan dalam rumusan mengandung pengertian bahwa hipotesis tersebut harus diuji kebenarannya dilakukan mengenai penelitian. Pengertian lain menunjukkan bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian dan dinyatakan dalam bentuk hubungan antar dua vareabel atau lebih, merupakan penyataan hakekat suatu fenomena. Fungsi utama dari hipotesis penelitian adalah sebagai pedoman memberikan arah dan jalannya kegiatan penelitian yang dilakukan mulai dari penyusunan desain penelitian, penentuan criteria dalam penyusunan instrumen penelitian, termasuk sebagai pedoman menetapkan indicator tentang aspek atau vareabel yang diukur, sebagai pedoman menentukan teknik analisis data penelitian. Hipotesis penelitian kuantitatif berasal dari teori yang relevan sebagai hasil kajian pustaka. Melalui kajian pustaka penliti dapat mengadopsi berbagai teori yang ada. Hipotesis jenis ini termasuk hipotesis yang dibangun secara deduktif. Hipotesis diajukan berdasarkan teori yang tingkat generalisasinya luas. Jadi criteria hipotesis adalah sebagai berikut.
1.      Hipotesis harus disusun dalam kalimat yang menyatakan hubungan antar dua vareabel atau lebih.
2.      Hipotesis harus dilandasi argumentasi yang kuat berdasarkan teori atau pengalaman yang kuat.
3.      Hipotesis harus dapat diuji dan diukur melalui penelitian lapangan.
4.      Hipotesis disusun dalam kalimat yang singkat dan jelas.
Dengan demikian hipotesis harus konsisten dengan terori yang ada dan disusun sedemikian rupa sehingga eksplanasi yang dikemukakan memiliki argumentasi yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan secara rasional. Dan manfaat hipotesis memberikan tuntunan dalam melakukan penelitian, memberikan batasan serta memperkecil penelitian dengan kerja penelitian, sebagai alat sederhana dalam memfokuskan fakta yang tercerai berai menjadi satu kesatuan. Peneliti dituntun untuk menguji hipotesis yang dibuat. Hasil analisis data dikumpulkan akan menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak.

Archive

Entri Populer