EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATERI POKOK PERSAMAAN GARIS LURUS DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KABUPATEN BLORA
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT
DIVISIONS (STAD) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATERI POKOK PERSAMAAN GARIS
LURUS DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KABUPATEN
BLORA
Oleh :
Muhammad Noor Kholid
Muhammad Noor Kholid
Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh masingmasing kategori
model pembelajaran, gaya kognitif, dan interaksinya terhadap prestasi belajar
matematika siswa pada materi pokok persamaan garis lurus. Penelitian ini
merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3 ´ 2. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
VIII SMP Negeri se-Kabupaten Blora semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012.
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 330 siswa. Instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data adalah tes kemampuan awal, tes prestasi belajar matematika,
dan tes gaya kognitif siswa. Uji coba instrumen meliputi validitas isi, tingkat
kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas. Uji prasyarat meliputi uji
normalitas menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas variansi
menggunakan metode Bartlett. Uji keseimbangan menggunakan analisis variansi
satu jalan dengan sel tak sama. Uji hipotesis menggunakan analisis variansi dua
jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan pengujian hipotesis, diperoleh
kesimpulan bahwa: (1) Model pembelajaran kooperatif tipe STAD memberikan
prestasi belajar matematika lebih baik dibandingkan model pembelajaran
kooperatif tipe TPS dan model pembelajaran konvensional, serta model
pembelajaran kooperatif tipe TPS memberikan prestasi belajar matematika lebih
baik dibandingkan model pembelajaran konvensional. (2) Prestasi belajar
matematika siswa dengan gaya kognitif field independent lebih baik dibandingkan
prestasi belajar matematika siswa dengan gaya kognitif field dependent. (3)
Pada siswa dengan gaya kognitif field independent dan field dependent model
pembelajaran kooperatif tipe STAD memberikan prestasi belajar matematika lebih
baik dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan model pembelajaran
konvensional, serta model pembelajaran kooperatif tipe TPS memberikan prestasi
belajar matematika lebih baik dibandingkan model pembelajaran konvensional. (4)
Pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD, TPS dan konvensional prestasi
belajar matematika siswa dengan gaya kognitif field independent lebih baik
dibandingkan prestasi belajar matematika siswa dengan gaya kognitif field
dependent.