EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS DITINJAU DARI KECERDASAN MATEMATIS LOGIS SISWA SMP NEGERI DI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER
(NHT) DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS
DITINJAU DARI KECERDASAN MATEMATIS LOGIS SISWA SMP NEGERI DI KABUPATEN
SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011
Oleh :
Isna Farahsanti
Isna Farahsanti
Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Manakah yang memberikan prestasi
belajar yang lebih baik, model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan
pendekatan quantum learning atau model pembelajaran kooperatif tipe NHT tanpa
pendekatan quantum learning. (2) Manakah yang memiliki prestasi belajar lebih
baik, siswa yang memiliki kecerdasan matematis logis tinggi, sedang, atau
rendah. (3) Pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang memiliki
prestasi belajar lebih baik, siswa yang memiliki kecerdasan matematis logis
tinggi, kecerdasan matematis logis sedang, atau kecerdasan matematis logis
rendah. (4) Pada masing-masing tingkat kecerdasan matematis logis, model
pembelajaran manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik, model
pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan pendekatan quantum learning atau model
pembelajaran kooperatif tipe NHT tanpa pendekatan quantum learning. Penelitian
ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 2x3.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten
Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik
stratified cluster random sampling, diperoleh sampel berjumlah 224 siswa,
dengan rincian 112 siswa pada kelompok eksperimen satu dan 112 siswa pada
kelompok eksperimen dua. Instrumen penelitian ini adalah tes prestasi belajar
matematika dan tes kecerdasan matematis logis yang dilakukan oleh biro jasa
psikologi. Uji coba instrumen tes meliputi validitas isi, tingkat kesukaran,
daya pembeda, dan reliabilitas. Uji prasyarat meliputi uji normalitas populasi
metode Lilliefors dan uji homogenitas variansi populasi metode Bartlett.
Pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak
sama. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh simpulan bahwa (1) Tidak
terdapat perbedaan prestasi belajar matematika yang signifikan antara siswa
yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan pendekatan quantum
learning dan siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe NHT tanpa
pendekatan quantum learning. (2) Prestasi belajar matematika siswa yang
memiliki kecerdasan matematis logis tinggi lebih baik dibandingkan prestasi
belajar matematika siswa yang memiliki kecerdasan matematis logis sedang maupun
rendah dan prestasi belajar matematika siswa yang memiliki kecerdasan matematis
logis sedang lebih baik dibandingkan prestasi belajar matematika siswa yang
memiliki kecerdasan matematis logis rendah. (3) a. Pada kelompok siswa yang
dikenai model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan pendekatan quantum
learning, prestasi belajar matematika siswa yang memiliki kecerdasan matematis
logis tinggi lebih baik dibandingkan prestasi belajar matematika siswa yang
memiliki kecerdasan matematis logis sedang maupun rendah dan prestasi belajar
matematika siswa yang memiliki kecerdasan matematis logis sedang lebih baik
dibandingkan prestasi belajar matematika siswa yang memiliki kecerdasan
matematis logis rendah. b. Pada kelompok siswa yang dikenai model pembelajaran
kooperatif tipe NHT tanpa pendekatan quantum learning, prestasi belajar
matematika siswa yang memiliki kecerdasan matematis logis tinggi lebih baik
dibandingkan prestasi belajar matematika siswa yang memiliki kecerdasan
matematis logis sedang maupun rendah dan prestasi belajar matematika siswa yang
memiliki kecerdasan matematis logis sedang lebih baik dibandingkan prestasi
belajar matematika siswa yang memiliki kecerdasan matematis logis rendah. (4)
a. Pada kelompok siswa yang memiliki kecerdasan matematis logis tinggi, tidak
terdapat perbedaan prestasi belajar yang signifikan antara siswa yang dikenai
model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan pendekatan quantum learning dan
model pembelajaran kooperatif tipe NHT tanpa pendekatan quantum learning. b.
Pada kelompok siswa yang memiliki kecerdasan matematis logis sedang, tidak
terdapat perbedaan prestasi belajar yang signifikan antara siswa yang dikenai
model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan pendekatan quantum learning dan
model pembelajaran kooperatif tipe NHT tanpa pendekatan quantum learning. c.
Pada kelompok siswa yang memiliki kecerdasan matematis logis rendah, tidak
terdapat perbedaan prestasi belajar yang signifikan antara siswa yang dikenai
model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan pendekatan quantum learning dan
model pembelajaran kooperatif tipe NHT tanpa pendekatan quantum learning.