
Bidang-bidang matematika
Disiplin-disiplin utama di dalam matematika pertama
muncul karena kebutuhan akan perhitungan di dalam perdagangan, untuk memahami
hubungan antarbilangan, untuk mengukur tanah, dan untuk meramal peristiwa astronomi.
Empat kebutuhan ini secara kasar dapat dikaitkan dengan pembagian-pembagian
kasar matematika ke dalam pengkajian besaran, struktur, ruang, dan perubahan
(yakni aritmetika,
aljabar,
geometri,
dan analisis). Selain pokok bahasan itu, juga
terdapat pembagian-pembagian yang dipersembahkan untuk pranala-pranala
penggalian dari jantung matematika ke lapangan-lapangan lain: ke logika,
ke teori
himpunan (dasar), ke
matematika empirik dari aneka macam ilmu pengetahuan (matematika terapan), dan yang lebih baru adalah
ke pengkajian kaku akan ketakpastian.
Besaran
Pengkajian besaran dimulakan dengan bilangan,
pertama bilangan asli dan bilangan
bulat ("semua bilangan") dan operasi aritmetika di ruang
bilangan itu, yang dipersifatkan di dalam aritmetika.
Sifat-sifat yang lebih dalam dari bilangan bulat dikaji di dalam teori
bilangan, dari mana datangnya hasil-hasil popular seperti Teorema Terakhir Fermat. Teori bilangan
juga memegang dua masalah tak terpecahkan: konjektur prima kembar
dan konjektur Goldbach.
Karena sistem bilangan dikembangkan lebih jauh,
bilangan bulat diakui sebagai himpunan
bagian dari bilangan rasional ("pecahan"). Sementara
bilangan pecahan berada di dalam bilangan real,
yang dipakai untuk menyajikan besaran-besaran kontinu.
Bilangan real diperumum menjadi bilangan
kompleks. Inilah langkah pertama dari jenjang bilangan yang beranjak
menyertakan kuarternion dan oktonion. Perhatian
terhadap bilangan asli juga mengarah pada bilangan transfinit, yang
memformalkan konsep pencacahan ketakhinggaan. Wilayah
lain pengkajian ini adalah ukuran, yang mengarah pada bilangan
kardinal dan kemudian pada konsepsi ketakhinggaan lainnya: bilangan aleph, yang
memungkinkan perbandingan bermakna tentang ukuran himpunan-himpunan besar
ketakhinggaan.
Ruang
Pengkajian ruang bermula dengan geometri
– khususnya, geometri euclid. Trigonometri
memadukan ruang dan bilangan, dan mencakupi Teorema pitagoras yang
terkenal. Pengkajian modern tentang ruang memperumum gagasan-gagasan ini untuk
menyertakan geometri berdimensi lebih tinggi, geometri tak-euclid (yang
berperan penting di dalam relativitas
umum) dan topologi. Besaran dan ruang berperan penting di dalam geometri
analitik, geometri diferensial, dan geometri
aljabar. Di dalam geometri diferensial terdapat konsep-konsep buntelan serat dan
kalkulus lipatan.
Di dalam geometri aljabar terdapat penjelasan
objek-objek geometri sebagai himpunan penyelesaian persamaan polinom, memadukan
konsep-konsep besaran dan ruang, dan juga pengkajian grup topologi, yang
memadukan struktur dan ruang. Grup lie biasa dipakai
untuk mengkaji ruang, struktur, dan perubahan. Topologi
di dalam banyak percabangannya mungkin menjadi wilayah pertumbuhan terbesar di
dalam matematika abad ke-20, dan menyertakan konjektur poincaré yang
telah lama ada dan teorema empat warna, yang
hanya "berhasil" dibuktikan dengan komputer, dan belum pernah
dibuktikan oleh manusia secara manual.
Perubahan
Memahami dan menjelaskan perubahan adalah tema biasa
di dalam ilmu pengetahuan alam, dan kalkulus
telah berkembang sebagai alat yang penuh-daya untuk menyeledikinya. Fungsi-fungsi muncul di sini, sebagai konsep
penting untuk menjelaskan besaran yang berubah. Pengkajian kaku tentang bilangan real
dan fungsi-fungsi berpeubah real dikenal sebagai analisis real, dengan analisis kompleks lapangan
yang setara untuk bilangan kompleks.
Hipotesis
Riemann, salah satu masalah terbuka yang paling mendasar di dalam
matematika, dilukiskan dari analisis kompleks. Analisis fungsional
memusatkan perhatian pada ruang fungsi (biasanya berdimensi tak-hingga). Satu dari
banyak terapan analisis fungsional adalah mekanika
kuantum.
Banyak masalah secara alami mengarah pada hubungan
antara besaran dan laju perubahannya, dan ini dikaji sebagai persamaan diferensial. Banyak gejala di
alam dapat dijelaskan menggunakan sistem dinamika; teori kekacauan
mempertepat jalan-jalan di mana banyak sistem ini memamerkan perilaku deterministik
yang masih saja belum terdugakan.
Struktur
Banyak objek matematika, semisal himpunan bilangan dan fungsi, memamerkan struktur bagian dalam.
Sifat-sifat struktural objek-objek ini diselidiki di dalam pengkajian grup, gelanggang,
lapangan dan sistem abstrak lainnya, yang
mereka sendiri adalah objek juga. Ini adalah lapangan aljabar
abstrak. Sebuah konsep penting di sini yakni vektor, diperumum menjadi ruang vektor,
dan dikaji di dalam aljabar linear. Pengkajian vektor memadukan
tiga wilayah dasar matematika: besaran, struktur, dan ruang. Kalkulus
vektor memperluas lapangan itu ke dalam wilayah dasar keempat, yakni
perubahan. Kalkulus tensor mengkaji kesetangkupan
dan perilaku vektor yang dirotasi. Sejumlah masalah kuno tentang Kompas dan
konstruksi garis lurus akhirnya terpecahkan oleh Teori galois.
Dasar dan filsafat
Untuk memeriksa dasar-dasar matematika,
lapangan logika matematika dan teori
himpunan dikembangkan, juga teori
kategori yang masih dikembangkan. Kata majemuk "krisis
dasar" mejelaskan pencarian dasar kaku untuk matematika yang mengambil
tempat pada dasawarsa
1900-an sampai 1930-an.
Beberapa ketaksetujuan tentang dasar-dasar matematika berlanjut hingga kini.
Krisis dasar dipicu oleh sejumlah silang sengketa pada masa itu, termasuk kontroversi
teori himpunan Cantor dan kontroversi
Brouwer-Hilbert.
Logika matematika diperhatikan dengan meletakkan
matematika pada sebuah kerangka kerja aksiomatis yang kaku, dan
mengkaji hasil-hasil kerangka kerja itu. Logika matematika adalah rumah bagi Teori
ketaklengkapan kedua Gödel, mungkin hasil yang paling dirayakan di
dunia logika, yang (secara informal) berakibat bahwa suatu sistem formal yang berisi
aritmetika dasar, jika suara (maksudnya semua teorema yang dapat
dibuktikan adalah benar), maka tak-lengkap (maksudnya terdapat teorema
sejati yang tidak dapat dibuktikan di dalam sistem itu).
Gödel menunjukkan cara mengonstruksi, sembarang kumpulan aksioma
bilangan teoretis yang diberikan, sebuah pernyataan formal di dalam logika
yaitu sebuah bilangan sejati-suatu fakta teoretik, tetapi tidak mengikuti
aksioma-aksioma itu. Oleh karena itu, tiada sistem formal yang merupakan
aksiomatisasi sejati teori bilangan sepenuhnya. Logika modern dibagi ke dalam teori rekursi, teori model, dan teori pembuktian, dan
terpaut dekat dengan ilmu komputer teoretis.
Matematika diskret
Matematika diskret adalah nama lazim untuk
lapangan matematika yang paling berguna di dalam ilmu komputer teoretis.
Ini menyertakan teori
komputabilitas, teori
kompleksitas komputasional, dan teori
informasi. Teori komputabilitas memeriksa batasan-batasan berbagai
model teoretis komputer, termasuk model yang dikenal paling berdaya - Mesin turing.
Teori kompleksitas adalah pengkajian traktabilitas
oleh komputer; beberapa masalah, meski secara teoretis terselesaikan oleh
komputer, tetapi cukup mahal menurut konteks waktu dan ruang, tidak dapat
dikerjakan secara praktis, bahkan dengan cepatnya kemajuan perangkat
keras komputer. Pamungkas, teori informasi memusatkan perhatian pada
banyaknya data yang dapat disimpan pada media yang diberikan, dan oleh
karenanya berkenaan dengan konsep-konsep semisal pemadatan dan entropi.
Sebagai lapangan yang relatif baru, matematika diskret
memiliki sejumlah masalah terbuka yang mendasar. Yang paling terkenal adalah
masalah "P=NP?", salah satu Masalah
Hadiah Milenium.
Matematika terapan
Matematika terapan berkenaan dengan penggunaan
alat matematika abstrak guna memecahkan masalah-masalah konkret di dalam ilmu
pengetahuan, bisnis, dan wilayah lainnya. Sebuah lapangan penting di dalam
matematika terapan adalah statistika, yang menggunakan teori peluang sebagai alat
dan membolehkan penjelasan, analisis, dan peramalan gejala di mana peluang
berperan penting. Sebagian besar percobaan, survey, dan pengkajian pengamatan
memerlukan statistika. (Tetapi banyak statistikawan,
tidak menganggap mereka sendiri sebagai matematikawan, melainkan sebagai
kelompok sekutu.)
Analisis numerik menyelidiki metode
komputasional untuk memecahkan masalah-masalah matematika secara efisien yang
biasanya terlalu lebar bagi kapasitas numerik manusia, analisis numerik
melibatkan pengkajian galat pemotongan atau
sumber-sumber galat lain di dalam komputasi.